Kali ini kita akan mengetahui dasar penetapan satuan besaran panjang, massa, dan waktu yang digunakan secara internasional atau mengikuti aturan SI. Besaran Panjang Sebelum ditemukan satuan besaran panjang yang disepakati secara internasional, negara-negara di Eropa menggunakan satuan sendiri-sendiri. Inggris menggunakan yard, sementara Prancis menggunakan meter. Namun meter dalam versi Prancis saat itu didefinisikan sebagai sepersepuluhjuta jarak antara equator ke kutub utara. Kemudian standar itu diperbaharui. Pada tahun 1960-1970, 1 meter didefinisikan sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang dari sinar orange-merah yang dipancarkan dari isotope krypton-86. Namun ukuran ini diperbaharui lagi pada Oktober 1983 hingga sekarang, bahwa 1 meter (m) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya di dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 detik. Besaran Massa Kilogram StandardUntuk besaran massa, satuan yang digunakan secara internasional adalah kilogram (kg). Berdasarkan k
Nabi Ibrahim mempunyai dua orang istri. Dari istri pertamanya yang bernama Sarah, melahirkan seorang putra yang kemudian menjadi nabi, yaitu Nabi Ishaq. Sedangkan dari istri keduanya yang bernama Hajar, melahirkan seorang putra yang kemudian menjadi Nabi juga, yaitu Nabi Isma'il. Bagaimana nasab Nabi Muhammad saw sampai Nabi Ibrahim as ? Para ahli sejarah sepakat bahwa Nabi Muhammad saw adalah keturunan Nabi Ibrahim as (lewat jalur Nabi Ismail as). Tetapi terjadi perselisihan berapakah nenek-nenek beliau di antara Ismail dengan Adnan. Kata setengahnya banyaknya 40 orang, setengahnya pula mengatakan 7 orang. Berkata Abu Abdullah Al-Hafidzh: “Tentang berapakah bilangan nenek-nenek moyang Rasulullah sejak dari Adnan menjelang Ismail dan Ibrahim itu tidaklah ada suatu riwayat yang muktamad.” (Hamka, Sejarah Umat Islam). Sebagian ahli sejarah memberi data bagaimana sambungan antara Adnan sampai Nabi Ibrahim as, diantaranya: Adnan adalah Ibnu Ad bin Humaisi bin Salaman bin Aush bi
Seseorang bertanya (Yayuk): Apakah waktu isra’ mi’raj Rasulullah bertatap muka langsung dengan Allah? Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com). Ustadz Ammi Nur Baits adalah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Pembina website PengusahaMuslim.com, KonsultasiSyariah.com, dan Yufid.TV, serta mengasuh pengajian di beberapa masjid di sekitar kampus UGM. Berikut jawabannya: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Pertama, kaum muslimin sepakat bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa melihat Allah dengan mata kepalanya sendiri, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ad-Darimi dalam Ar-Rad Ala Al-Jahmiyah (hlm. 306), Syaikhul Islam dalam Majmu’ Fatawa (6/510), dan Ibn Abil Iz dalam Syarh Aqidah Thahwiyah (1/222) Dan terdapat hadis yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau menegaskan bahwa manusia apapun tidak mungkin melihat Tuhannya di
Comments