Ilmu Falak Dan Cara Mendalaminya Menurut Al Sunah
A. PENDAHULUAN Sebagai sumber ajaran Islam kedua sesudah al-Qur'an, hadits mempunyai peranan penting dalam mengembangkan kandungan ajaran Islam, baik yang telah ditetapkan dalam al-Qur'an maupun yang belum. Dari segi dilalah-nya Al Qur’an sama dengan hadits, masing-masing ada yang qith’i al dilalah dan ada yang zhanni al dilalah. Hanya saja Al Qur’an bersifat global, sedangka hadits bersifat terperinci. Salah satu fungsi hadits Nabi terhadap Al Qur’an adalah sebagai bayan at tafsir (keterangan penafsiran).atau bayan al tafsir (Keterangan penjelasan). Meskipun hadits nabi sebagai penafsir atau penjelas terhadap Al Qur’an, teapi tidak berarti bahwa hadits nabi seluruhnya adalah qath’i al dilalah. Kata atau kalimat yang digunkan dalam matan hadits, atara lain ada yang mujmal(gobal), musykil, khafi(implist), dan mutasyabih(samar-samar) [1] . Kehidupan adalah “universitas pengalaman” yang mersti dihadapi dengan berpegang pada prinsip-prinsip agama, guna mewujudkan kemaslahatan b...